عَنِ النَّبِىِّ
-صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا كَانَ مُخَالِطًا النَّاسَ
وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ خَيْرٌ مِنَ الْمُسْلِمِ الَّذِى لاَ يُخَالِطُ
النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ ». (سنن الترمذى, ج 9 / ص 416)
Dari Nabi SAW, bahwa Beliau bersabda:
“sesungguhnya seorang muslim apabila
dia berinteraksi dengan masyarakat dan dia sabar atas hal-hal yang menyakitkan
dari mereka (akibat interaksi tersebut) itu lebih baik dibanding seorang muslim
yang tidak berinteraksi dengan masyarakat (uzlah) dan tidak sabar dengan
hal-hal yang menyakitkan dari mereka(akibat interaksi tersebut)”. (Hadits
dikeluarkan oleh Imam at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi juz 9 hal 416)
#
قال الامام الصنعاني:
فِيهِ أَفْضَلِيَّةُ مَنْ يُخَالِطُ النَّاسَ مُخَالَطَةً يَأْمُرُهُمْ فِيهَا
بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنْ الْمُنْكَرِ وَيُحْسِنُ مُعَامَلَتَهُمْ
فَإِنَّهُ أَفْضَلُ مِنْ الَّذِي يَعْتَزِلُهُمْ
وَلَا يَصْبِرُ عَلَى الْمُخَالَطَةِ.. (سبل السلام ,ج 7/ص 245)
(tentang hadith ini) berkata imam
ash-Shan’ani: di dalamnya terdapat keutamaan siapapun yang melakukan interaksi
dengan masyarakat yang, dengan interaksi tersebut, dia memerintahkan yang
ma’ruf pada mereka serta melarang mereka dari kemungkaran, serta dia memperbaiki mu’amalah mereka. Makan itu lebih utama dibanding yang memisahkan diri dari
masyarakat serta tidak sabar dalam interaksi tersebut..(Imam ash-Shan’ani,
Subulus Salam, juz 7 hal 245)
##
•
قال الامام الحافظ
المناوي: ..من أعظم أنواع الصبر الصبر على مخالطة الناس وتحمل أذاهم (فيض القدير,
ج 6 / ص 332)
• Imam
al-Hafidz al-Munawi berkata: salah satu kategori sabar yang paling agung adalah
sabar dalam berinteraksi dengan masyarakat serta memikul (beban) dari hal-hal
yang menyakitkan (sebagai akibat interaksi tsb). (al-Hafidz Al-munawi, Faidhul
Qadir, juz 6 hal 332)
###
قال العلامة شيخ
الاسلام الحافظ ابن حجر العسقلاني: وَالصَّابِر أَعْظَم أَجْرًا مِنْ الْمُنْفِق
لِأَنَّ حَسَنَته مُضَاعَفَة إِلَى سَبْعمِائَةِ...
(فتح الباري لابن حجر ,ج 17 / ص 274)
Al-allamah syeikhul Islam al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqalani berkata: …dan orang yang sabar itu pahalanya
lebih besar dibanding orang yang infaq, karena kebaikan sabar tersebut bisa
dilipat gandangan menjadi 700 kali..(al-hafidz Ibn Hajar al-Asqalani,Fath
al-Bari, juz 17 hal 274)
####
•
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم:“..فَوَاللَّهِ لأَنْ يَهْدِىَ اللَّهُ بِكَ رَجُلاً خَيْرٌ لَكَ
مِنْ أَنْ يَكُونَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ..“(أخرجه البخاري, صحيح البخارى ,ج 11 /
ص 45 ,صحيح مسلم, ج4 /1872)
• Rasulullah
SAW bersabda: ”…sungguh demi Allah
apabila Allah membe-rikan petunjuk pada seseorang melalui anda, itu lebih baik
dibanding anda memiliki onta merah (Akhrajahu al-Bukhari, Shahih al-Bu-khari,
juz 11 hal 45; Imam Muslim, Shahih Muslim juz 4 hal 1872)
#####
•
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: ”... يا علي ، لأن يهدي الله على يديك رجلا خير لك مما طلعت عليه
الشمس..“ (أخرجه الحاكم, المستدرك على الصحيحين - ج 15 / ص 199)
Rasulullah SAW bersabda pada Ali Ibn
Thalib (RA): “Wahai Ali, sungguh kalau
seandainya Allah memberi hidayah pada seorang laki-laki melalui engkau itu
lebih baik bagimu dibanding apa-apa yang matahari terbit diatasnya” (Hadits
dikeluarkan oleh al-Hakim, al-Mustadrak ala ash-Shahihaini, juz 15 hal 199)
######
•
عَنْ أَبِي رَافِعٍ
، قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لأَنْ يَهْدِيَ
اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى يَدَيْكَ رَجُلا خَيْرٌ لَكَ مِمَّا طَلَعَتْ
عَلَيْهِ الشَّمْسُ وَغَرَبَتْ. (اخرجه الطبراني, المعجم الكبير, ج 1 / ص 403)
• Dari
Abu Rafi’, dia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh kalau Allah
Azza wa Jalla memberikan petunjuk pada seorang laki-laki,melalui engkau itu
lebih baik bagimu dibanding hal-hal yang matahari terbit dan tenggelam diatasnya”.(Hadits
dikeluarkan oleh Ath-thabarani, al-Mu’jam al-Kabir, juz I hal 403)
#######
•
عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, قَالَ: ...
وَأَحَبُّ عِبَادَةِ عَبْدِي إِلَيَّ النَّصِيحَةُ...” (اخرجه الطبراني, المعجم
الكبير ,ج 7 / ص 251,
الحافظ ابن حجر العسقلاني, فتح الباري -ج
18 / ص 342)
Dari Abu Umamah RA, dari Nabi SAW,
beliau bersabda:
“…dan ibadah hamba-Ku yang paling Aku
cintai adalah nasehat”..(hadits
dikeluarkan oleh Ath-thabarani, juz 7 hal 251; Al-hafidz Ibn Hajar, Fathul
Bari, juz 18 hal 342)
########
قال الخطابيُّ : النصيحةُ
كلمةٌ يُعبر بها عن جملة هي إرادةُ الخيرِ للمنصوح له... (الحافظ الامام ابن رجب,
جامع العلوم والحكم, ج 9 / ص 7)
(tentang
pengertian nasehat) Imam al-Kathtabi berkata: masehat adalah perkataan yang
didalamnya diungkapkan suatu kalimat, yaitu keinginan(adanya) kebaikan melalui
yang dinasehatkan untuknya..(al-hafidz al-Imam Ibn Rajab, Jami’ul Ulum wa
al-hikam, juz 9 hal 7).
Kalau pengertian nasehat yang muttafaq inda ahli
al-ilmi (yang disepakai oleh ahli ilmu/ para Ulama’) adalah seperti ini, maka
nasehat itu secara umum tidak lain adalah dakwah.wallahu a’lam.
#########
عَنْ أَبِى
هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ:
« سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ فِى
ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ
اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمَسَاجِدِ وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى
اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ
ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّى أَخَافُ اللَّهَ. وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ
بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ يَمِينُهُ مَا تُنْفِقُ شِمَالُهُ
وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ ».
(اخرجه
الامام مسلم, صحيح مسلم - ج 3 / ص 93)
Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW,
beliau bersabda: “Tujuh (golongan) yang Allah akan menaungi mereka di bawah
naungan-Nya pada hari tidak ada naungan kecuali naungan-Nya;… dan pemuda yang
bersungguh-sungguh dalam beribadah pada Allah…”( Hadits dikeluarkan oleh Imam
Muslim, Shahih Muslim, juz 3 hal 93)
•
قَالَ الْقَاضِي :
...وَالْمُرَاد هُنَا ظِلّ الْعَرْش... (شرح النووي على مسلم - ج 3 / ص 481)
Berkata
al-Qadhi (Fudhail Ibn Iyadh):… dan yang dimaksud (naungan) disini adalah
naungan arasy..(Imam al-Hafidz an-Nawawi, syarh an-Nawawi ala Shahih Muslim,
juz 3 hal 481)
قَوْله صَلَّى
اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :( وَشَابّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّه ):... نَشَأَ
مُتَلَبِّسًا لِلْعِبَادَةِ أَوْ مُصَاحِبًا لَهَا أَوْ مُلْتَصِقًا بِهَا (شرح
النووي على مسلم - (ج 3 / ص 481)
Sabda beliau SAW: (dan pemuda yang
bersungguh-sungguh dalam beribadah pada Allah): … (makna) “nasya’a” adalah
bersungguh sungguh untuk beribadah atau
terus-menerus untuk beribadah atau menjadi tidak terpisahkan dengan (amal)
ibadah.. (Imam al-Hafidz an-Nawawi, ٍSyarh an-Nawawi ‘ala Muslim, juz 3
hal 481)
##########
•
أَنَّ أَبَا بَكْرِ
بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَاهُ حَدَّثَهُ: ”أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُكْثِرُ زِيَارَةَ الأَنْصَارِ
خَاصَّةً وَعَامَّةً فَكَانَ إِذَا زَارَ خَاصَّةً أَتَى الرَّجُلَ فِى مَنْزِلِهِ
وَإِذَا زَارَ عَامَّةً أَتَى الْمَسْجِدَ“ (مسند الامام أحمد -ج 42 / ص 390)
Bahwa
sesungguhnya Abu Bakar bin Abdillah bin Qais memberitahu dia bahwa bapaknya
memberitahu dia: “bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW memperbanyak ziarah pada
(shahabat-shahabat) Anshar baik khusus maupun umum. Apabila beliau ziarah yang
sifatnya khu-sus maka beliau mendatangi seorang laki-laki di rumah-nya. Jika
beliau ziarah sifatnya umum, beliau mendatangi masjid” (hadits dikeluarkan oleh
Imam Ahmad, Musnad Al-imam Ahmad, juz 42 hal 390)
###########
•
قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: ”مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِماً إِلاَّ ابْتَعَثَ اللَّهُ
سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ أَىَّ سَاعَةٍ مِنَ النَّهَارِ
كَانَتْ حَتَّى يُمْسِىَ وَأَىَّ سَاعَةٍ مِنَ اللَّيْلِ كَانَتْ حَتَّى يُصْبِح“
(مسند الامام أحمد -ج 2 / ص 473)
Rasulullah
SAW bersabda: “tidaklah seorang muslim yang mengunjungi muslim yang lain
kecuali Allah mengutus 70 rb malaikat untuk mengucapkan shalawat (memohonkan
ampun) untuknya. Kapanpun pada waktu siang,berlangsung sampai sore. Jika pada
waktu malam berlangsung sampai subuh” (hadits dikeluarkan oleh Imam Ahmad,
Musnad al-Imam Ahmad, juz 2 hal 473).
0 comments:
Post a Comment